Pemudik Disarankan Istirahat Setiap 4 Jam, Jangan Lupa Peregangan

Sabtu, 06 April 2024 - 08:00 WIB
loading...
Pemudik Disarankan Istirahat...
Pemudik disarankan istirahat setiap empat jam sekali selama perjalanan ke kampung halaman. Istirahat yang cukup bertujuan untuk mencegah kelelahan. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Pemudik disarankan istirahat setiap empat jam sekali selama perjalanan ke kampung halaman. Istirahat yang cukup bertujuan untuk mencegah kelelahan, khususnya bagi pengemudi dan timbulnya penyakit lain.

Istirahat secara teratur saat melakukan perjalanan jauh sangat penting untuk menjaga kewaspadaan dan fokus di jalan. Ketika pemudik berkendara dalam waktu yang lama, terutama saat kondisi lalu lintas yang padat atau jalan yang berliku, ada risiko besar mengalami kelelahan.

Hal tersebut dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk bereaksi dengan cepat terhadap situasi di jalan. Dengan beristirahat setiap 4 jam, Anda dapat memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat sejenak, meregangkan otot-otot yang tegang, dan mengisi ulang energi.

Istirahat juga memberikan kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan kembali fokus saat Anda melanjutkan perjalanan. Dr. Adib menjelaskan bahwa pemudik idealnya istirahat selama 20-30 menit setiap empat jam sekali setelah berkendara.





"Ketika puncak mudik itu kan kita masih puasa, panas-panasan, haus, lelah. Makanya harus berhenti setiap 4 jam, istirahat, peregangan," kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Dr. dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT baru-baru ini.

"Bisa dengan duduk atau baring-baring selama 20-30 menit. Baru setelah itu jalan lagi," sambungnya.

Istirahat tidak hanya bermanfaat bagi pengemudi, tapi juga penumpang. Khususnya bagi mereka yang membawa anak kecil hingga orang lanjut usia (lansia).

Selain itu, peregangan saat istirahat selama perjalanan mudik sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mengurangi ketegangan otot yang disebabkan oleh duduk dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama.



"Manfaatkan tempat istirahat untuk melakukan olahraga kecil, dan gerakan relaksasi, khususnya kaki, tangan dan leher," saran dokter penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.

"Manfaatkan juga tempat istirahat untuk buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang berakibat pada infeksi saluran kencing," tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)